Merebaknya trend ‘nongkrong’ di
cafe untuk kalangan remaja maupun dewasa memberikan dorongan akan munculnya
banyak Cafe, terutama di daerah Jakarta. Mereka menawarkan segala bentuk tema
dan menu yang sangat bervariasi. Pertarungan antara berbagai tempat itupun
semakin ketat dengan semakin banyaknya Cafe, oleh sebab itu, masing-masing dari
mereka harus memiliki suatu keunggulan atau daya tarik sehingga customers dapat datang dan memilih
menghabiskan waktu di tempat tersebut. Dengan dasar itu, maka Le Cafe Gourmand
mengusung tema Perancis Kontemporer untuk pembukaan outletnya di Jakarta. Produk
yang mereka tawarkan beragam, seperti kopi, teh, ice cream, dan aneka pastry
khas Perancis.
Sebagai Cafe yang terletak di Senopati, Jakarta Selatan, dimana
competitor untuk jenis cafe sangatlah banyak, Le Cafe Gourmand merupakan salah
satu Cafe yang berhasil menarik banyak pengunjung untuk datang ke sana. Keberhasilan
tersebut tidak luput dari kerja owner yang turut turun tangan dalam mengatur
segala kepentingan dari Le Cafe Gourmand, mulai dari menjadi consultant pastry hingga mengatur
strategi pemasaran yang akan dipergunakan.
Selain bantuan dari owner,
management Le Cafe Gourmand juga selalu memerhatikan keinginan serta
perilaku dari pengunjung. Berdasarkan perkataan Jovi, selaku supervisor, Le Cafe Gourmand
mengharapkan untuk selalu bisa memberikan service
yang memuaskan customers, “Excellent
service. Lebih mengetahui apa yang diinginin pelanggan. Kita tahu tanpa
pelanggan itu perlu manggil-manggil, jadi selesai makan piring diambil, dan lain
lain”, “kita juga nyiapin ruangan khusus kalo buat ada private party atau meeting,
jadi ga merasa ke ganggu dengan customers lain”. Untuk pemilihan pegawai yang
bekerja di sana pun, mereka memiliki criteria
khusus yang tentunya diharapkan dapat memberikan kepuasan kepada customers ketika sedang dilayani.
Karena mereka merupakan penyedia service
dan product, tentunya dengan
hanya excellent service tidak bisa
membuat customers puas, mereka perlu
menawarkan produk yang berkualitas tinggi, baik rasa maupun bahan dasarnya.
Bahan-bahan yang dipergunakan merupakan bahan-bahan pilihan dan asli,
“contohnya es krim, kalau rasa buah, kita menggunakan buah asli. Kalau rasa
coklat, kita menggunakan coklat pilihan, begitupun dengan matcha”, “es krim
kita homemade dan dikirim langsung
dari Surabaya, kita ga buat di Jakarta”. Selain karna rasa, beberapa pengunjung
mengaku bahwa alasan mereka datang ketempat tersebut adalah karena ice cream cone dari Le Cafe Gourmand
menarik dengan penawaran warna yang bervariasi, “warnca cone nya lucu, jadi gue bisa pamer deh di social media gue”. Sejalan dengan pengakuan-pengakuan customers, Jovi juga mengatakan bahwa
selama ini, produk mereka yang paling banyak diminati adalah ice cream.
Untuk dapat
mempertahankan bisnisnya agar tetap sustain,
maka Le Cafe Gourmand menyediakan customers
comment. Setiap kali customers datang, maka customers akan dimintakan komentar mengenai pengalaman yang mereka
rasakan ketika datang ke Le Cafe Gourmand, bisa mengenai pelayanan ataupun
produk yang ditawarkan. Komentar-komentar negative
dari customers akan segera diolah dan
diperbaiki oleh pihak management.
Misalnya saja mengenai produk, “kalau customers
gasuka kita akan perbaiki produk kita, tapi harus berdasarkan banyak komentar negative, tidak hanya 1 atau 2 dibanding
10, karna lidah orang kan beda-beda”, Jovi mengaku bahwa mereka selalu
mengadakan evaluasi setiap bulannya. Bila produk juga kurang diminati dari segi
penjualan, maka owner selaku consultant pastry juga akan segera mengganti
produk tersebut dengan produk lain yang dirasa dapat dicintai oleh customers.
Bagi Le Cafe Gourmand, customers
adalah raja. Segala jenis pelayanan diberikan yang terbaik dan mencoba memahami
customers dengan sangat baik. Dapat
dilihat dari segala bentuk aktivitas dalam proses pemberian service dan product. Begitupun ketika mereka melakukan usaha pengkomunikasian
Le Cafe Gourmand. Mereka mempelajari terlebih dahulu bagaimana trend perilaku target market mereka. Di jaman sekarang,
social media dianggap memegang
peranan besar dalam kehidupan masyarakat Jakarta, oleh sebab itu, mereka juga
ikut melakukan promosi melalui social
media seperti dari Instagram, Facecook, maupun memanggil para ahli dalam
bidang pastry untuk dapat merasakan dan memberikan komentar pada situs asli
para ahli yang pastinya memiliki banyak followers.
Sejauh ini, usaha yang mereka buat membuahkan hasil yang baik sehingga mencapai
target customers yang sudah
ditentukan sebelumnya.
Le Cafe Gourmand terletak di Jl.
Gunawarman No. 65, Senopati,
Jakarta Selatan. Jam operasional mereka pada hari biasa dari jam 07.00-23.00,
sedangkan untuk hari Sabtu dari pukul 07.00-01.00.
 |
with supervisor of Le Cafe Gourmand : Bapak Jovi |
No comments:
Post a Comment